Sabtu, 21 April 2012

Cinta dalam Rintihan Kisah


Tak ada kata kau meninggalkanku
Menyisahkan luka dihati
Betapa sakit relung hatiku,
 merasakan hilang cintamu
malam ini tak seperti malam kemarin saat kau peluk aku
malam ini tak seperti malam kemarin saat kau bersamaku
malam ini tak seindah seperti malam kemarin ..
#cuplikan lagu d’bagindas-malam kemarin
                 Aku masih duduk di bangku SMP. Pertama masuk aku menyukai salah satu teman sekelasku, namanya Ryan. Kebetulan dia adalah ketua kelas di kelas.
                Hari-hariku terlewati dengan penuh mengasyikan. Saat itu aku duduk di bangku depan. Dan si Ryan duduk di bangku nomer dua. Namun, kami berbeda deretan. Jika ada kesempatan, aku menolehkan wajahku ke Ryan dan sungguh tak ku sangka dia memperhatikanku. Ohh, sungguh senangnya hatiku ini !
                Hari demi hariku berjalan terus seperti itu. aku sering menoleh ke belakang untuk memperhatikan Ryan. Dan tak ku sangka-sangka, salah satu temanku Lidya mengatakan bahwa Ryan sering memperhatikan aku juga. ini membuat perasaanku semakin berbunga-bunga. Serasa ku mendapat sesuatu yang sang beharga yang aka ku genggam.
                Suatu pagi, aku masuk ke sekola dengan wajah bahagia. Teman-teman sekelasku juga tampak bahagia. Mereka menyapaku dengan gembira. Aku merasa heran dengan apa yang terjadi terhada teman-temanku. Mereka semua menjodoh-jodohkan aku dengan Ryan. Dan spontan aku menjawab, “apaa se rek?” namun dibalik jawabanku yang seperti itu beharap bahwa Ryan benar-benar suka sama aku.
                Beberapa hari kemudian, ada dua nomer masuk di HPku. Awalnya aku tidak tau itu nomer siapa. Tapi pada saat itu aku tidak memilik pulsa. Tentu saja sms mereka tidak ku balas. Dan sekitar dua hari kemudian aku baru saja beli pulsa dan aku menjawab sms mereka. Ternyata duagaanku benar, salah satu dari nomer itu adalah nomer Ryan. Sungguh, senang –senang sekali diriku. Rasanya cintaku serasa akan ku genggam. Nomer yang satunya lagi adalah nomer Dimas teman dekat Ryan.
                Tak lama aku harus menunggu. Ryan menyatakan cinta padaku lewat sms. Dengan rasa bergemetaran dan jantung yang terus berdegup kencang, aku mencoba menenangkan diriku. Dia bertanya “kamu mau jadi pacarku?” jeedddiiiaaar ! aliran darahku serasa berhenti, detak jantungku seakan tak berdetan, nafasku serasa tertahan. Dengan tangan gemetar dan rasa sok jual mahalku, aku menjawab “emang kamu mau jawaban apa ?” . sebenarnya dari dalam hati dari dalam sanubari dari rasa kejujuran terdalam aku gak mau bertele-tele seperti itu. sebenarnya aku ingin dan sangat ingin menjawab “yaa aku mau!” namun, karena rasa jaim ku yang berlebihan aku menjawab seperti itu. namun, dengan senagnya aku melihat balasan dari Ryan, “ya aku mau kamu jawab iya!”. Tanpa bertele-tele lagi deh aku langsung jawab, “ya udah deh aku mau!” memang jaimku luar biasa.
                Rasanya cinta yang aku inginkan dari awal masuk dapat ku genggam juga. Aku bisa dapatin hati dia. Namun, takdirku memang tak berjalan mulus. Salah satu sahabatku menyukai Ryan. Memang ku akui Ryan adalah cowok yang memiliki tampang ganteng. Bahkan, bila dihitung-hitung hampir banyak cewek yang suka sama dia. Harusnya aku bersyukur memiliki Ryan. Namun, karena bodohnya aku dan butanya aku semua ini tak berjalan seindah yang aku bayangkan.
                Ntah berapa minggu aku bepacaran dengan Ryan ?? bila dipikir-pikir waktu aku pacaran sama Ryan, aku nggak begitu bawel. Bahkan, komunikasi dengan Ryan pun sangat amat jarang. Karena maklum, Ryan itu pacar pertamaku. Aku masih kaku buat pacaran seperti. Bukan artinya aku nggak cinta sama Ryan. Tapi, karena aku belum terbiasa saja.
                Waktu terus berjalan. Hingga suatu hari ada sms yang isinya sangat megiris-iris hatiku. Seorang gadis yang menghina dan mencaci diriku. Berkata bahwa aku tak memiliki hati dan perasaan, aku kejam dan jahat. Sungguh miris hatiku membaca semua itu. nggak terbayang apa salahku ? sampai aku di katakan sahabat yang tak punya hati. Serasa menangis aku dalam hati. Serasa jatuh dalam dua pilihan ? sahabatku maya yang baru aku kenal  atau pacarku Ryan yang sudah lama aku harapkan ? karena sering aku mendengar “lebih baik pilih sahabat daripada pacar.” Hatiku semakin lunglai berantakan. Seakan debu tertiup angin, aku tak berdaya harus melakukan apa.
                Hingga akhirnya, aku mengalah. Aku mengalah meninggalkan Ryan. Seseorang yang aku inginkan. Seseorang yang pertama kali aku miliki.
                Tubuhku seakan lunglai tak berdaya menerima segala kepahitan ini. Sungguh menyesal yang ada dalam jiwa. Pedih, sakit yang kurasakan. Hanya ada luka di hatiku yang  menyapa sakit disetiap relung hatiku karena hilangnya cintanya. Kadang terlintas tangis saat aku mendengar seseorang membicarakan semua tentang keindahan dirinya. Dan semakin sakit bila melihat mereka mengaguminya. Itu semua memang kebodohanku, aku pantas mendapatkannya. dan aku bersukur ini semua bisa membuatku lebih dewasa dan lebih bersabar J
                Namun, seketika hatiku merintih mengingat semua luka yang telah ku ukir sendiri. mungkin, Ryan sudah sangat amat membenciku. Dan mungkin juga tak ada kata maaf untuk ku. Dan aku tak berhak untuk mengganggu kehidupannya lagi karena aku sudah bukan bagian dari hidupnya. Walaupun dia masih tetap bagian dari hidupku.

                Oke sobb! dari cuplikan catatan diatas kita bisa ambil hikmahnya tuh, kalau dalam mengambil keputusan kita harus pikir dulu matang-matang. Jangan hanya gunakan hati saja, otak pun iya. Dan pikirkan nanti akhirnya. Terus jangan menyesal dengan semua keputusan yang kamu ambil. Gimana sob ?
                Oh yaa sob, sahabat tuh ada banyak macam loh ! kalau sahabat yang kayak diatas itu namanya bukan sahabat. sahabat itu adalah seseorang yang rela hatinya terluka demi sahabatnya. ada sahabat yang hanya ada saat senangnya saja. Ada sahabat yang hanya memikirkan diri sendiri. tapi juga ada sahabat yang selalu saling berbagi dan nggak pernah menyakiti J pasti enak banget yaa kalau punya sahabat yang saling berbagi dang nggak pernah  menyakiti. Kalau kita dapat sahabat macam tu, kita nggak boleh sia-siakan, sob ! :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar