“aku bersekolah di
suatu Sekolah Menengah Pertama. Sebenarnya untuk masuk sekolah yang lebih baik
dan bagus daripada sekolah ini aku bisa. Disana aku memiliki teman-teman yang
berparas cantik dan menawan. Mereka memiliki proporsi tubuh yang dapat dibilang
cukup. Selama beriringnya waktu. Ntah, aku tidak mengerti mengapa semua ini
bisa terjadi ? lama berjalannya waktu
aku merasa dikucikan. Mungkin karena aku tidak seperti mereka yang memiliki
wajah cantik dan menawan. Terkadang, aku menangis dalam malam-malamku mengapa
aku berada dalam keadaan seperti ini ? Ya Allah, tolong berikan aku kesabaran
dan ketabahan dalam menghadapi situasi seperti ini. Aku masih tetap bertahan
dengan semuanya. Hingga suatu hari, salah satu temanku meminjam Handphone ku,
dia melihat fotoku yang bergaya emo dan aku aku melihat tergores senyum licik
dalam bibir temanku itu. Aku hanya meringis ikut menertawakan fotoku itu dengan
kesakitan yang amat dalam di batinku. Aku selalu sebagai santapan makanan tawa
mereka di sekolah. Dan sakitnya lagi mereka membicarakan aku di belakang,
menertawakan aku dan meremehkan diriku. Kalender di kamarku mulai berganti
bulan, aku berrharapa aku tak akan dikucilkan lagi. Dan syukur
alhamdulillahhnya aku sudah tidak dikucilkan lagi di kelas. Namun, lebih
parahnya aku sudah tak dianggap jika aku adalah siswi dari kelas tersebut. ini
semakin membuat hatiku merintih dan menangis. Aku bersendu tiap pekikan kelam.
Aku mengadu kepada Tuhanku. Mengapa aku harus ada dengan kondisi seperti ini ?
mengapa sedikitpun teman-teman sekelasku tak memikirkan bagaimana perasaanku ?
apa mereka tak takut bila karma akan menimpa mereka ? apa mereka mau menjadi
bahan tertawaan seperti diriku ini ? apa sedikitpun mereka tak pernah berpikir
sakitnya hatiku saat mereka tertawa dalam kepuasaan candanya mengejek ku ? Ya
Allah, berikan aku kesabaran dalam menghadapi semua masalah ini. Ya Allah,
tabahkanlah hati hamba dalam melewati hari-hari yang kelam ini. Ini semua
membuat diriku enggan untuk pergi ke sekolah dengan keadaan yang seperti ini.
Merasa semua tak senyaman yang aku harapkan sebelum aku sekolah disini. Semua
rembulan seakan kelam dan bintang mulai lenyap. Aku hanya beharap suatu saat
mentari akan datang dan menerangi semua harapku lagi”
Terinspirasi oleh seseorang yang memiliki kekayaan mental.
Oke
sahabat ? gimana cuplikan cerita di atas ? sebenarnya, aku juga termasuk anak
yang suka mengolok orang lain. Namun, karena seiring berjalannya waktu,
timbullah nurani ku untuk berhenti. Orang seperti sahabat yang di atas itu
sebenarnya orang yang sangat super sekali. dia mampu melewati hari-harinya yang
memilukan tersebut. bahkan, dia lebih memiliki mental yang kuat di banding kita
semua. Sudah rupa tidak menawan lalu di kucilkan lagi dengan teman-teman.
Bagaimana kalau kita seperti itu ? jangan merasa tenang dulu kalau kita memili
wajah yang menari,hidung mancung, kulit putih. Siapa sih yang tidak tau takdir
? kalau suatu saat kalian-kalian yang
merasa cantik tertimpa musibah, seperti luka bakar, jatuh dari ketinggian. Dan
itu semua berdampak kepada kecantikan kita. Bagaimana kalau kita menjadi sangat
jelek dengan kulit hitam, mulut njeber
bernanah, hidung keatas seperti babi. Na’udzubillah
himindzalik yak ? jangan sampai kita seperti itu. mulai sekarang ayo kita
hindari sifat sombong dan merasa sok cantik.
Di dunia ini , semua wanita tercipta untuk cantik dan di hargai bukan
untuk di maki. Banyak orang cantik yang hatinya busuk dan banyak orang biasa
saja tapi hatinya emas. Seseorang yang memiliki rupa biasa saja bila di hiasi
dengan hati yang baik seperti emas, rupanya akan lebih cantik di pandang
daripada yang memiliki rupa menarik tapi hati bagai bangkai. Oke ,
sahabat-sahabat . mulai sekarang jangan suka menyakiti hati orang lain. Ingat !
bila kita menjadi orang tersebut kita belum tentu mampu! Semangaat, sahabaaat !
:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar